Selasa, 22 April 2008

Angket Sederhana

LIMA KARAKTER GURU TERBAIK MENURUT SAYA :
  1. Memotivasi : Selalu memberikan motivasi kepada muridnya dalam belajar, sehingga membuat anak murid bersemangat dalam belajar.
  2. Sabar : Sabar dalam memberikan pelajaran, sabar dalam menghadapi anak yang tidak mengerti, dan sabar dalam mengahadapi tingkah laku anak muridnya tapi tetap tegas.
  3. Mulitalenta : Mempunyai banyak keahlian lain selain mata pelajaran yang dia ajarkan sehingga banyak variasi dalam penyampaian materi.
  4. Humoris : Mempunyai rasa humor yang tinggi, sehingga anak bisa terhibur dan mengurangi rasa tegang dalam belajar.
  5. Toleransi : Toleran terhadap anak muridnya yang mempunyai kesalahan.
LIMA KARAKTER GURU TERBURUK MENURUT SAYA :
  1. Pemarah : Suka marah di dalam kelas, sehingga membuat anak murid takut dan membuyarkan konsentrasi belajar karena dalam perasaan takut.
  2. Tidak toleran : tidak toleransi terhadap anak muridnya yang mempunyai kesalahan.
  3. Membosankan : Tidak mempunyai teknik/cara penyampaian materi yang menarik sehingga membuat anak muridnya jenuh.
  4. Tidak bertanggung jawab : Tidak masuk kelas tanpa keterangan.
  5. Acuh tak acuh : Tidak perhatian kepada anak muridnya.

Selasa, 01 April 2008

KREATIVITAS

Pada saat saya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Umum (SMU), banyak sekali pengalaman yang saya alami. Pengalaman ini muncul karena saya ingin mencari tambahan uang jajan sendiri. Tapi bukan berarti uang jajan yang di berikan oleh orang tua saya tidak cukup, akan tetapi tidak salah kalau saya ingin mencari uang tambahan sendiri. Mungkin secara tidak langsung saya telah meringankan beban orang tua saya, dan saya pun sangat senang melakukannya. Selain dapat uang jajan tambahan, saya juga mendapatkan pengalaman

Hal yang saya lakukan untuk menambah uang jajan saya adalah dengan cara menjadi seorang penjaga toko buku. Kebetulan salah seorang guru saya mempunyai sebuah toko buku. Pada saat itu, baru saja orang yang biasa menjaga toko itu mengundurkan diri karena mempunyai kesibukan lain. Jadi, untuk sementara waktu sampai dia punya karyawan yang tetap, dia menawarkan saya untuk menjaga tokonya tersebut. Tentu saja saya menyambut baik tawarannya itu. Akhirnya saya bekerja sebagai penjaga toko buku kurang lebih selama 2 minggu. Hal ini saya lakukan selepas pulang sekolah sampai waktu isya.

Walaupun saya sudah tidak bekerja lagi di toko buku tersebut, tapi sesekali guru saya menawarkan untuk menjaga barang dagangannya di satand bazaar. Satu lagi pengalaman yang saya dapat. Biasanya bazaar ini di lakukan di acara-acara kajian tentang keagamaan, karena buku-buku yang di jual di toko guru saya tersebut adalah buku-buku islami. Jadi, sambil menyelam minum air. Selain Mendapatkan komisi dari hasil bazaar, saya juga mendapatkan ilmu dari acara tersebut, karena biasanya acara tersebut memakai pengeras suara. Selain uang yang saya dapatkan, saya juga mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman. Di antaranya adalah ilmu dalam berdagang.

Minggu, 23 Maret 2008

Konflik Masa Remaja

Masa remaja saya mungkin hampir sama dengan masa remaja para remaja yang lain. Pada masa remaja, ego selalu menyelimuti dan selalu mencuat. Banyak konflik yang terjadi, diantaranya konflik dengan kedua orang tua. Hal ini datang ketika saya meminta sesuatu kepada orang tua. Awalnya saya selalu mencoba untuk sabar ketika saya meminta sesuatu kepada orang tua. Saya selalu melihat keuangan orang tua saya terlebih dahulu sebelum meminta sesuatu, karena biasanya saya meminta sesuatu untuk materi dan keinginan itu timbul karena saya menginginkan apa yang sebelumnya tidak saya miliki serta rasa ingin mempunyai apa yang seperti teman saya milik.
Ketika rasa sabar saya sudah memuncak dan apa yang saya inginkan belum tercapai, biasanya saya langsung meminta tanpa melihat kondisi keuangan orangtua saya dulu. Tapi, apabila pada saat saya meminta dan tidak dikabulkan, biasanya saya marah. Tapi, marahnya tidak brutal, paling-paling saya malas berbicara dengan orang tua saya. Dan setelah orangtua saya melihat gelagat saya yang begitu, mereka tahu bahwa saya marah kepada mereka. Setelah orang tua saya mengetahui hal itu, biasanya mereka langsung mengabulkan apa yang saya inginkan.
Sekarang saya sudah duduk di bangku kuliah, saya ingin sekali bisa lebih bijaksana dalam soal itu. Tidak pantas rasanya kalau saya masih bersikap begitu, terlebih lagi setelah melihat usaha orang tua saya untuk menyekolahkan saya sampai tahap perkuliahan seperti sekarang ini.

Selasa, 18 Maret 2008

tugas

Psikologi Remaja

Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, bukan masa transisi yang selama ini digaungkan. Karena mereka dicap tengah mengalami kegamangan, akibatnya, sebagian remaja yang sewaktu kanak-kanak telah dididik dengan baik oleh orangtuanya merasa perlu mencari identitas baru, identitas yang berbeda dari yang mereka miliki sebelumnya. Apa akibatnya ? Ada remaja kita yang terjebak dalam arus coba-coba. beberapa remaja putri mencoba berbagai dandanan, make up dan aksesoris yang menyeret mereka pada perilaku konsumtif dan kecenderungan tabarruj, sementara yang putra mulai membolos sekolah dan merokok. Beberapa mencandu narkoba dan bergaul terlalu bebas.
Dalam Islam, masa remaja berarti mulainya masa akil baligh. Keadaan fisik, kognitif (pemikiran) dan psikososial (emosi dan kepribadian) remaja berbeda dengan keadaan pada tahap perkembangan lain. Karena sudah baligh, mereka menanggung kewajiban beribadah wajib. Kewajiban menunaikan ibadah wajib ini ditunjang oleh perubahan raga yang makin menguat dan membesar, sekresi hormon baru, dan perubahan taraf berfikir mereka. Namun kematangan organ internal tubuh mereka tidak serta merta membuat mereka lebih matang perasaan dan pemikirannya.
Secara fisik, remaja mampu melaksanakan puasa dan shalat, maupun perjalanan haji, walaupun umumnya mereka belum memiliki kemandirian untuk membayar sendiri zakatnya. Secara kognitif, remaja mampu memaknai makna yang mendalam dari dua kalimat syahadat. Remaja makin mampu menangkap dan memahami konsep-konsep abstrak yang sebelumnya hanya mereka pahami sebagai pengetahuan satu arah. Mereka mampu memaknai ayat dan hadits-hadits yang mereka pelajari sewaktu kecil, dan mampu menangkap fenomena alam sebagai bukti dari keberadaan 4JJ1.
Proses ini bila tidak ditunjang dengan tuntunan dan bimbingan yang tepat, dapat membuat pencarian mereka atas nilai dan tujuan hidup mereka tidak terpenuhi, atau didapat dari sumber lain yang telah terkorosi oleh hawa nafsu manusia dan disesatkan oleh syaithan. Na’udzubillahi min dzalik.
Bagaimana pementor dapat membantu remaja yang dibinanya ?
Pertama, mereka harus diingatkan pada fitrah keislamannya. Tingkatkan keimanan mereka, Buat mereka nyaman berIslam, bersentuhan langsung dengan nilai-nilai kebenaran yang terkandung dalam Islam dan buat mereka patuh akan kewajiban sebagai seorang muslim dengan cara-cara yang baik.
Kedua, bantu remaja untuk mengerti perubahan-perubahan yang dialaminya. Hormon-hormon baru yang mereka miliki menghasilkan dorongan-dorongan fisik yang harus mereka kelola. Mentor dapat membantu mereka untuk menumbuhkan kendali diri (self control) yang Islami. Ajarkan bahwa wudhu dapat menurunkan kemarahan dan meredam emosi, shalat bisa mencegah mereka dari perbuatan keji, dan puasa dapat mematangkan emosi dan menumbuhkan kemandirian mereka. Tumbuhkan Izzah (kebanggaan) mereka sebagai muslim. Dorong mereka untuk menjaga kesehatan, mengapai prestasi, sehingga mereka mampu menjadi qudwah di lingkungannya.
Ketiga, dekatkan mereka pada Al Qur’an. Buat mereka suka berinteraksi dengan Al Qur’an dan terbiasa. Kedekatan remaja dengan Al Qur’an akan menjaga mereka dari pengaruh buruk.
Keempat, tumbuhkan Muraqabah mereka pada 4JJ1. Ingatkan mereka untuk takut pada 4JJ1 dan pengawasannya yang tak pernah henti, tanamkan rasa malu dan ajarkan tentang akhlak tehadap diri sendiri. Mentor dapat lebih membantu dengan memberikan contoh-contoh perilaku yang terpuji yang bisa mereka ikuti
Membahas tentang remaja tidak ada habis -habisnya. Membina remaja tidak ada henti-hentinya. Kita mengharapkan 4JJ1 dapat melapangkan dada-dada mereka untuk mau menerima hidayah yang datang melalui lisan kita, memudahkan usaha kita, mengeratkan hati kita dan mereka, dan semoga, walaupun mungkin lama, 4JJ1 menggabungkan kita dan mereka dalam barisan pengemban risalahNya. Amiin Yaa Rabbal ‘alamin.